Keriput yang menghiasi keningmu
Warna rambutmu
Gigi besar-besarmu yang tak rapi
Selalu mengingatkan
Begitu lekat di hati ini
Walau kau bukan siapa-siapa
Tetapi ketulusanmu ,kasih sayangmu
Tak dapat aku balas dengan apapun
Seorang Janda usia 50-an
Telah mengantikan peran ibuku
Ketika 3 bocah kecil terlantar
Terbuang dari kaumnya
Sementara Bapanya sibukan diri
Dengan panggilan hati
Mengabdi pada tugas suci
Mencerdaskan anak negeri
Pagi berganti siang , siang berganti malam
Teriknya matahari , derasnya hujan tak
Melapukkan tekadmu tuk mengais rizki
Agar perut-perut ini tetap terisi
Ni Jembo ....kini tinggal kenangan
Namamu terukir abadi di sini
Menjadikan kami punya arti
Budi luhurmu telah mengantarmu
Ke Suarga keabadian .
Mengenang , 1969
Tidak ada komentar:
Posting Komentar